Friday, 2024-05-03, 3:31 PM
Welcome Guest | RSS
Main | Publisher | Registration | Login
Site menu
Catalog categories
Khalil Gibran [28]
Kumpulan Puisi Khalil Gibran
Kata Bijak [2]
Kumpulan Kata-kata Bijak
Kata Mutiara [10]
Kumpulan Kata-kata Mutiara
Login form
Search
Site friends
Our poll
Rate my site
Total of answers: 37
Statistics

Total online: 1
Guests: 1
Users: 0
Kumpulan Puisi, Kamut, Kata Bijak n'Kata
Main » Articles » Khalil Gibran

SETITIS AIRMATA DAN SEKILAS SENYUMAN

Setitis airmata meyatukanku dengan mereka yang patah hati; Sekilas senyum menjadi sebuah tanda kebahagiaanku dalam kewujudan.

Aku merasa lebih baik jika aku mati dalam hasrat dan kerinduan berbanding jika aku hidup menjemukan dan putus asa.

Aku bersedia kelaparan demi cinta dan keindahan yang ada di dasar jiwaku setelah kusaksikan mereka yang dimanjakan amat menyusahkan orang. Telah kudengar keluhan mereka dalam hasrat kerinduan dan itu lebih manis daripada melodi yang termanis.

Ketika malam tiba bunga menguncupkan kelopak dan tidur, memeluk kerinduannya. tatkala pagi menghampiri, ia membuka bibirnya demi menyambut ciuman matahari.

Kehidupan sekuntum bunga sama dengan kerinduan dan pengabulan. Setitis airmata dan sekilas senyuman.

Air laut menjadi wap dan naik menjelma menjadi segumpal mega. Awan terapung di atas pergunungan dan lembah ngarai hingga berjumpa angin sepoi bahasa, jatuh bercucuran ke padang-padang lalu bergabung bersama aliran sungai dan kembali ke laut, rumahnya.

Kehidupan awan-gemawan itu adalah sesuatu perpisahan dan pertemuan. Bagai setitis airmata sekilas senyuman. Dan, kemudian jiwa jadi terpisahkan dari jiwa yang lebih besar, bergerak di dunia zat melintas bagai  segumpal mega diatas pergunungan dukacita dan dataran kebahagiaan.

Menuju samudera cinta dan keindahan - kepada Tuhan.

Category: Khalil Gibran | Added by: seloje (2009-02-16)
Views: 925 | Rating: 5.0/1 |
Total comments: 0
Name *:
Email *:
Code *:
Copyright MyCorp © 2024